Radiologi

A female doctor is using a tablet to look at an x - ray.

Menemukan penyakit sejak dini dapat berdampak besar pada pengobatan. Dokter perlu mengetahui secara spesifik penyakit pasien mereka serta seberapa jauh penyakit telah berkembang sebelum merencanakan tindakan pengobatan.

Kekuatan Pencitraan
Seringkali, tanda- tanda penyakit dimulai dari gejala kecil seperti kesemutan, rasa sakit yang tidak spesifik, kelelahan atau perasaan tidak nyaman pada tubuh. Langkah selanjutnya biasanya adalah mengunjungi dokter untuk memeriksa kondisi kesehatan. Hal ini bisa menjadi awal dari perjalanan panjang tes darah dan pemantauan gejala klinis. Dalam beberapa kasus, pencitraan diagnostik mungkin diperlukan untuk mengecualikan kemungkinan penyakit tertentu atau mengidentifikasi penyebab gejala. Prosedur seperti ultrasound, sinar- X, pemindaian computed tomography (CT) atau pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) mungkin akan dilakukan untuk melengkapi temuan awal dengan gambaran di dalam tubuh. Dalam banyak kasus, gambaran terperinci tentang bagian dalam tubuh membantu menentukan pengobatan terbaik.
 

Teknik pencitraan diagnostik yang dipilih akan tergantung pada bagian tubuh yang diperiksa, jumlah waktu yang tersedia (misalnya dalam kasus darurat), usia pasien dan/atau karakteristik pasien tertentu yang mungkin tidak memungkinkan pemindaian tertentu. Ahli Radiologi akan memutuskan apakah akan menggunakan agen kontras atau tidak, dan apakah akan memberikannya dengan tangan atau dengan injektor.
 

Setelah pemindaian pencitraan medis dilakukan, ahli radiologi akan mempelajari gambar dan memberikan penilaian formal serta rekomendasi kepada Dokter yang merawat. Dokter kemudan akan membahas hasil tersebut dengan pasien untuk menentukan langkah pengobatan selanjutnya
 

 

Teknik pencitraan diagnostik

  • Computer Tomography (CT)

CT scan menggabungkan serangkaian gambar sinar-X yang diambil dari sudut yang berbeda dan memberikan informasi yang lebih rinci daripada sinar-X dua dimensi.

 

CT scan sangat cocok untuk memeriksa pasien dalam situasi darurat dengan cepat karena waktu akuisisi gambar yang cepat. CT scan dapat digunakan untuk visualisasi hampir semua bagian tubuh, dan digunakan untuk menemukan dan mengkarakterisasi penyakit atau cedera, serta untuk merencanakan perawatan medis, bedah atau radiasi.

 

Dokter Anda dapat merekomendasikan CT scan untuk membantu:

  • Diagnosis gangguan otot dan tulang, seperti tumor dan fraktur tulang
  • Menemukan dan melokalisasi tumor, infeksi, atau bekuan darah
  • Memandu prosedur seperti operasi, biopsi, dan terapi radiasi
  • Mendeteksi penyakit dan memantau perkembangan dalam kondisi seperti kanker, penyakit jantung, nodul paru-paru dan massa hati
  • Memantau keberhasilan perawatan
  • Deteksi cedera internal dan perdarahan internal

 

Informasi radiasi

Selama CT scan, pasien akan terpapar radiasi pengion secara singkat. Jumlah radiasi lebih tinggi daripada sinar-X polos karena CT scan terdiri dari beberapa pemindaian sinar-X dari sudut yang berbeda untuk memberikan informasi yang lebih rinci.

 

Inovasi teknis baru-baru ini berkontribusi menurunkan dosis radiasi dari CT scan. Dokter akan menilai manfaat dan risiko CT scan tergantung pada riwayat medis pasien.

 

Ahli Radiologi akan menentukan apakah menambah agen kontras selama prosedur CT diperlukan atau diindikasikan. Agen kontras diperlukan untuk beberapa pemindaian CT untuk membantu melihat secara detail area tubuh pasien yang sedang diperiksa.

 

Pemberian agen kontras dilakukan dengan cara:

  • Melalui mulut: Jika kerongkongan atau perut Anda dipindai, Anda mungkin perlu meminum agen kontras cair.
  • Dengan injeksi: Agen kontras disuntikkan melalui pembuluh darah untuk membantu organ atau pembuluh darah tertentu agar terlihat jelas dalam pindaian.
  • Dengan enema: Agen kontras dapat dimasukkan ke dalam rektum Anda untuk membantu visualisasi usus Anda.

 

Mengelola dosis radiasi
Tujuan Ahli Radiologi adalah menentukan dosis radiasi serendah mungkin untuk mencapai gambar diagnostik berkualitas tertinggi. Dengan mengingat hal ini, dosis kontras dan dosis radiasi perlu dikelola dengan hati-hati.

 
Reaksi terhadap agen kontras dalam CT
Dalam beberapa kasus, Dokter Anda mungkin merekomendasikan penggunaan agen kontras selama prosedur pencitraan CT. Meskipun jarang terjadi, agen kontras dapat menyebabkan masalah medis atau reaksi alergi. Ahli radiologi akan menjelaskan prosedur pencitraan, termasuk potensi penggunaan kontras, dan memberitahu pasien tentang rasio risiko-manfaat masing-masing. Beritahu Dokter Anda jika Anda pernah mengalami reaksi terhadap agen kontras.
 

Magnetic Resonance Imaging (MRI)
MRI adalah jenis pencitraan medis yang digunakan untuk memeriksa hampir semua bagian tubuh. MRI dapat membantu mendiagnosis berbagai kondisi medis, mulai dari gegar otak hingga kanker, serta menilai efektivitas pengobatan saat ini dan merencanakan perawatan di masa depan. MRI biasanya digunakan untuk mendiagnosis penyakit dan cedera di otak, tulang belakang, perut, panggul, dan sendi. MRI juga dapat mendeteksi penyumbatan di pembuluh darah, serta pembengkakan atau peradangan.. Dengan bantuan MRI, Dokter dapat memilih terapi terbaik yang tersedia dan menilai apakah terapi tersebut efektif atau perlu diubah.
 

Sebagian besar mesin MRI adalah magnet besar berbentuk donat. Ketika berbaring di dalam mesin MRI, medan magnet untuk sementara menyelaraskan atom hidrogen di tubuh. Gelombang radio kemudian menyebabkan atom-atom ini menghasilkan sinyal yang sangat kecil, yang digunakan untuk membuat gambar MRI cross-sectional.
 

Ketika pasien masuk ke alat pemindai, magnet menyelaraskan atom hidrogen dalam tubuh sehingga menunjuk ke arah medan magnet. Pulsa gelombang radio yang sangat pendek kemudian dinyalakan, mengubah orientasi atom-atom untuk sementara. Setelah gelombang radio dimatikan, atom hidrogen meluruskan kembali, mengeluarkan sinyal radio kecil yang diambil oleh koil (antena radio) yang ditempatkan di sekitar bagian tubuh yang dicitrakan. Pemeriksaan ini tidak menimbulkan rasa sakit, dan pasien tidak merasakan apapun saat pemeriksaan.


Teknisi MRI akan mengoperasikan pemindai dari ruang yang terpisah, menggunakan komputer yang dijauhkan dari medan magnet yang diciptakan oleh pemindai MRI. Teknisi akan berbicara dengan pasien melalui sistem interkom. 

 

Meskipun tidak ada bagian yang bergerak, pemindai MRI memiliki magnet yang dihidupkan dan dimatikan dengan cepat, menyebabkan getaran yang menghasilkan suara ketukan saat pemindai bekerja. Ini adalah hal yang normal dan merupakan bagian dari proses pencitraan. Pasien akan diberikan penyumbat telinga atau headphone untuk mengurangi kebisingan.
 

Tergantung pada bagian tubuh yang dipindai, pasien akan memasuki pemindai baik kepala atau kaki terlebih dahulu. Pemindaian akan berlangsung antara 15 dan 90 menit, tergantung pada ukuran area yang dipindai dan jumlah gambar yang diambil. Setelah pemindaian selesai, komputer mengubah data menjadi gambar terperinci yang dianalisis oleh ahli radiologi. Hasil ini memungkinkan ahli radiologi untuk menentukan apakah penggunaan agen kontras selama prosedur MRI diperlukan.
 

Agen kontras MRI adalah cairan tidak berwarna yang digunakan untuk meningkatkan kualitas gambar. Agen ini membuat bagian-bagian gambar tampak lebih cerah dan meningkatkan ketelitian pemindaian, membantu dokter membuat diagnosis yang lebih cepat dan lebih akurat.
 

Sejumlah kecil agen kontras akan disuntikkan selama pemindaian, baik secara manual atau dengan pompa yang disebut "injektor". Dalam beberapa kasus, pasien mungkin merasakan sensasi dingin di lengan mereka – ini normal dan akan cepat hilang.
 

Injektor membantu mengatur kapan, berapa banyak, dan pada tingkat apa agen kontras diberikan melalui pembuluh darah saat gambar diambil. Semua faktor ini dapat memengaruhi kualitas gambar yang dihasilkan. Perangkat pintar dan terhubung – misalnya, injektor yang dapat mengumpulkan dan mendistribusikan informasi dosis media kontras – dapat membantu ahli radiologi meningkatkan kualitas dan aspek perawatan.
 

Reaksi terhadap agen kontras di MR
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan penggunaan agen kontras selama prosedur MRI. Saat menyuntikkan agen kontras MR, ada kemungkinan muncul efek samping. Meskipun jarang, agen kontras dapat menyebabkan masalah medis atau reaksi alergi. Ahli radiologi akan menjelaskan prosedur pencitraan, termasuk potensi penggunaan agen kontras, dan memberitahu pasien tentang rasio risiko-manfaat masing-masing. Pasien harus memberitahu dokter jika mereka pernah mengalami reaksi terhadap agen kontras.

 

Agen Kontras
Agen kontras dalam CT dan MRI digunakan untuk meningkatkan kualitas gambar, mengungkapkan lebih banyak informasi, mengidentifikasi lesi kecil, serta mencirikan dan membedakan struktur jaringan tertentu. Agen kontras untuk CT biasanya berbasis yodium, sedangkan agen kontras untuk MRI menggunakan molekul gadolinium.

 
Injektor
Injektor berperan penting dalam mengatur kapan, berapa banyak, dan pada kecepatan berapa agen kontras diberikan melalui vena saat gambar diambil. Semua faktor ini dapat mempengaruhi kualitas gambar yang dihasilkan. Perangkat injektor yang cerdas dan terhubung – misalnya, injektor yang dapat mengumpulkan dan mendistribusikan informasi dosis media kontras – dapat membantu ahli radiologi untuk meningkatkan kualitas gambar dan aspek perawatan pasien.


Referensi:
https://www.radiology.bayer.com/patient-information

Saran untuk pasien : Tubuh bereaksi berbeda terhadap obat-obatan. Karena itu, tidak mungkin merekomendasikan obat mana yang paling cocok untuk Anda. Silakan berkonsultasi dengan Dokter Anda.

 

COR-GEN-ID-0005-1